Sejarah May Day : Mengapa 1 Mei Diperingati Sebagai Hari Buruh?

Fixabay.com

Oleh : Cahya Dianing Susana

 

Sebentar lagi seluruh dunia akan memperingati hari buruh internasional atau lebih dikenal dengan May day yang selalu diperingati pada tanggal 1 Mei setiap tahun nya. Banyak orang tidak mengetahui asal-muasal mengenai pemilihan tanggal 1 Mei menjadi hari peringatan buruh secara massal ini. Berikut adalah beberapa peristiwa penting di balik May day menjadi hari libur di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Mogok Kerja Masif Pertama Tahun 1806 di Amerika Serikat

Mogok kerja yang dilakukan oleh para pekerjaCordwainers pada tahun 1806 ini adalah titik pertama sebuah cahaya baru bagi para buruh internasional. Peristiwa mogok kerja ini dilakukan secara masif dan berhasil membawa pengorganisir nya ke meja pengadilan dan mengangkat fakta – fakta mengerikan yang terjadi pada buruh. Saat itu para buruh diketahui bekerja selama 19 sampai 20 jam setiap hari. Dan mereka memperjuangkan untuk direduksinya jam kerja bagi buruh di Amerika Serikat.

Diketahui bahwa pada masa itu buruh tidak hanya melakukan mogok kerja satu kali. Mereka terus melakukan aksi demonstrasi hingga perjuangan mereka membuahkan hasil. Dalam beberapa aksi mogok kerja yang terjadi di beberapa kota besar Amerika Serikat ini, munculah dua nama yang dianggap menyumbangkan gagasan untuk menghormati para buruh, ia adalah Peter McGuire dan Matthew Maguire mereka adalah pekerja mesin dari New Jersey.

Mereka berdua berusaha melakukan komunikasi dengan para buruh, pengangguran serta meminta kepada pemerintah agar memberikan pekerjaan dan uang lembur bagi para buruh tersebut. Sehingga McGuire terkenal dengan sebutan“pengganggu ketenangan masyarakat”

Parade Hari Buruh Pertama di New York dengan 20.000 Orang
Parade hari buruh terbesar pertama kali terjadi di New York. Bagaimana tidak? Parade ini dilakukan oleh 20.000 orang sambil membawa spanduk bertuliskan “8 jam kerja, 8 jam istirahat dan 8 jam rekreasi”. Spanduk ini sebagai ungkapan isi hati para buruh khusus nya di Amerika Serikat. Peristiwa ini terjadi tepatnya pada tanggal 5 September 1882 kemudian dalam tahun – tahun berikut nya gagasan ini menyebar ke negara – negara bagian. Tentu saja hal ini disambut baik dan negara – negara bagian sepakat untuk merayakan nya. Namun belum menjadi hari libur umum.

Kemudian di tahun 1887, Oregon menjadikan tanggal 5 September menjadi hari libur umum. Oregon adalah negara bagian yang pertama kali melakukan terobosan besar bagi negara – negara lain nya dengan menetapkan hari buruh menjadi hari libur umum.

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka
Peristiwa Pertumpahan Darah Haymarket 1886 Hingga Kongres Penetapan May DayPada tanggal 1 Mei 1886 terjadi demonstrasi buruh besar – besaran di Amerika Serikat. Demonstrasi ini dilakukan oleh sekitar 400.000 buruh yang masih mengusung tuntutan yang sama, pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari bagi para buruh. Tidak tanggung – tanggung, kali ini aksi demonstrasi berlangsung selama 4 hari, sejak 1 Mei hingga 4 Mei 1886.

Aksi heroik terjadi pada tanggal 4 Mei 1886, para buruh melakukan pawai besar – besaran, namun polisi Amerika menembaki para demonstran secara membabi – buta. Para pemimpin aksi demonstrasi besar – besaran ini ditangkap dan dihukum mati, namun saat penembakan yang membabi – buta tersebut terjadi, ratusan orang tewas tertembus timah panas polisi Amerika, peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa Haymarket. Ratusan buruh yang tewas dikenal sebagai martir. 

Kemudian di tahun 1889 diselenggarakan nya Kongres Sosialis Dunia di Paris, dalam pertemuan ini disepakati bahawa peristiwa heroik yang terjadi di Amerika pada tanggal 1 Mei 1886 sebagai hari buruh internasional dan melahirkan sebuah resolusi yang disambut baik oleh beberapa negara sejak 1890. Dan setiap tanggal 1 Mei parah buruh memperingati hari buruh atau lebih dikenal sebagai May Daymeskipun mendapat banyak sekali tekanan dari pemerintahan mereka.

May Day di Indonesia 

Hari buruh di Indonesia sendiri pertama kali di peringati pada tahun 1920. Namun sejak pemerintahan masa Orde Baru, hari buruh tanggal 1 Mei tidak lagi di peringati di Indonesia. Hal ini lantaran aksi ini dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis. Semenjak peristiwa G30SPKI pada tahun 1965 aksi ini menjadi ditabukan di Indonesia.

Setelah masa orde baru berakhir, tanggal 1 Mei kembali menjadi peringatan hari buruh di Indonesia. Faktanya, kekhawatiran pemerintah bahwa gerakkan massa buruh yang dianggap akan menimbulkan kerusuhan serta mengganggu ketertiban umum tidak pernah terjadi di lapangan.

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Aksi May Day yang dilakukan buruh malah membuahkan hasil yang baik bagi para buruh di Indonesia. Hingga saat ini, 1 Mei menjadi hari dengan gerakan besar di seluruh Indonesia, gerakan ini terjadi di berbagai kota besar dan kota kecil di seluruh Indonesia.

Menarik nya, gerakan May Day di Indonesia ini juga di ikuti berbagai macam golongan yang bukan hanya para buruh. Mahasiswa, organisasi kepemudaan serta masyarakat umum turun ke jalanan untuk menyerukan kesejahteraan bagi para buruh Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa melalui May Day ini, generasi muda peduli akan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.

Dan hal ini menjadi bukti bahwaMay Day di Indonesia sebagai wujud persatuan dan kesatuan serta wujud semangat besar dari para generasi muda Indonesia. Bahkan hal ini membuktikan tingkat kepedulian dan solidaritas yang tinggi dari anak – anak bangsa.

Ternyata tanggal 1 Mei menjadi hari libur memiliki latar belakang yang luar biasa hingga terjadi pertumpahan darah ya? Sungguh berjasa para martir bagi kesejahteraan buruh di seluruh dunia. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.