Tanah Longsor di Pangkalan, Empat Korban Tewas

Kantor Polsek Pangkalan, Polres Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Foto Istimewa)

LIMAPULUH KOTA, kabarpolisi.com – Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat diterjang banjir dan longsor di kawasan Jorong Polong Duo, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan. Empat korban meninggal dunia dan tujuh unit mobil yang tertimbun dan terseret masuk jurang, Jumat (3/3).

Tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan warga berusaha mengevakuasi korban yang masih terjepit di dalam mobil.

Wartawan kabarpolisi.com Syafrizal Ambo, Tata Tanur, Habil Muhari dan Rino Chandra dari lokasi melaporkan, saat ini tim berhasil mengevakuasi empat orang mayat dari mobil yang tertimbun. Korban dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR. Adnaan WD.

Salah seorang korban diketahui bernama Doni (40), warga Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman ditemukan dalam mobil truk yang tertimbun longsor.

Polsek Pangkalan Terendam

Sampai berita ini diturukan, tim gabungan serta tim kesehatan masih berusaha mengevakuasi korban lainnya. Diperkirakan ada beberapa korban lagi yang saat ini masih terjebak.
Banjir yang terjadi Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota merendam puluhan rumah, serta rumah ibadah. Tak terkecuali kantor polisi sektor (Polsek) Pangkalan, Jumat (3/3).

Kantor polisi yang berjarak beberapa meter dari ruas jalan ini terlihat terbena. Air banjir yang berwarna kuning diduga bercampur lumpur itu juga masuk ke ruang Kapolsek.

Hal ini terlihat dari sejumlah foto-foto yang beredari di media sosial. Salah satu akun atas nama Hendri Ahadi Ahadi mengunggah beberapa foto, yang mengambarkan suasana polsek yang terendam banjir.

Terlihat beberapa orang petugas bersiaga dan mengevakuasi sejumlah barang-barang. Air yang merendam dengan ketinggian pinggang orang dewasa itu juga menghanyutkan sejumlah kursi kursi di kantor polisi tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.