SOSOK  

Aiptu Sunaryanto, Polisi Pemberani dan Membuat Merinding. Patut Diapresiasi

Siapa Aiptu Sunaryanto ini?
Dia adalah Polisi pemberani yang membuat saya merinding mendengar kisahnya, semalem, disaat semua orang warga Bumi Datar sibuk dengan hastag #KampanyeAhokBaik ada kejadian yang mungkin pembaca seword tidak tau.

Semalem ada kejadian dimana ada kasus penyanderaan yang terjadi saat pelaku yang diduga kepergok usai menjambret dikejar oleh warga.

Namun, tepat di depan bioskop buaran pelaku yang diperkirakan berumur 27 tahun tersebut langsung masuk ke dalam angkutan kota. “Dia lari dari arah Klender, tapi sampai didepan bioskop buaran dia langsung masuk kedalam angkot,” katanya.

Di dalam angkot tersebut ada seorang wanita dan anaknya yang berusia satu tahun.

Pelaku, yang ketakutan langsung menyanderan ibu tersebut dengan menggunakan pisau yang dibawanya. “Pelaku langsung nempelin pisaunya ke leher si ibu, sampai berdarah karena darahnya netes ke anaknya yang lagi digendong,” jelasnya.

Aksi Heroik Yang Membuat Saya Merinding

Seperti kisah-kisa film Hollywod dimana sang Polisi menjadi sosok pahlawan yang melindungi korban dari para penjahat, bedanya Hollywod adalah Hoax, dan fiktif belaka, hanya adegan dimana hal itu merupakan sebuah rekayasa semata.

Namun ini berbeda, Ini dunia nyata, kejadian ini benar-benar terjadi di kehidupan kita. Pahlawan ini benar-benar ada, Aiptu Sunaryanto namanya.

Saya dibuat merinding membaca kisah, dan menyaksikan video dimana kejadian tersebut berlangsung.

Aiptu Sunaryanto mengajak negoissasi pelaku yang menyandra seorang ibu.

Sangat mengerikan, ibu yang di todong pisaunya dileher itu sudah terlihat sangat pasrah mengendong anaknya, belum lagi ibu tersebut harus menahan rasa sakit dilehernya karena juga terluka akibat kena tusukan dari pisau sang pelaku.

Aiptu Sunaryanto dengan cekatannya mengajak negoisasi, dimana ada dialog disana yang membuat hati saya merasa tersentuh, dan bulu kuduk saya merinding.

Aiptu Sunaryanto meminta kepada pelaku untuk melepaskan korban sanderanya, Aiptu Sunaryanto rela menggantikan nyawa sang ibu , Aiptu Sunaryanto meminta kepada pelaku untuk menggantikan posisi sang ibu yang sudah pasrah tersebut kepada dirinya.

Sunaryanto dengan tenang, dan sabar, berusaha mencari celah menunggu kelengahan pelaku, pak Sunaryanto yang sangat berhati-hati ini sangat memperhitungkan langkah berikutnya, jika tidak nyawa ibu tersebut bisa melayang

Setelah tangannya agak mengendur, Sunaryanto menarik pistolnya dan menembak tangan kanan Hermawan. Keputusan cepat yang berani, karena sangat berisiko jika tidak akurat.

Suharyanto seperti dipojokkan untuk membuat keputusan di antara hidup dan mati dan dia mengambil keputusan yang benar. Doorrrr….., tembakan Suharyanto itu tepat sasaran, mengenai tangan kanan Hermawan yang memegang pisau.

Padahal, tangan Hermawan itulah yang digunakan untuk menodong dan posisinya sangat dekat dengan kepala Risma dan anaknya. Beruntung, tindakan Aiptu Suharyanto sangat akurat di saat yang tepat.

Nyawa sang ibu berhasil diselamatkan.

Pola Pikir Masyarakat Harus di Ubah

Jangan Takut Pada Polisi, Takutlah Pada Aturan

“Masyarakat diharapkan tidak takut dengan petugas. Tapi takutlah dengan aturan. Jadi ada atau tidak ada polisi, diharapkan mereka taat,”

Polisi bukanlah sosok yang menakutkan seperti yang diceritakan para orang tua pada anaknya, dikit-dikit diberi ancaman nanti kamu nak ditangkep pak Polisi loh. Paradigma pola pikir seperti ini harus dirubah, Polisi juga manusia, manusia yang sama dengan kita.

Jangan cap Polisi itu menakutkan, Polisi itu sangatlah baik dan juga ramah. Patuhilah peraturan maka semua baik-baik saja, Polisi menilang juga demi kebaikan masyarakatnya agar terhindar dari kematian.

Banyak yang membenci Polisi, banyak yang lupa bahwa Polisilah yang membuat hidup kita lebih tenang, mereka jauh lebih bekerja keras melindungi rakyat, mereka melindungi tidur nyenyak kita setiap malam. Disaat kita tidur polsi berjaga, siaga dan berkeliling untuk melindungi warganya.

Disaat moral bangsa rusak dari narkoba dan prostitusi, Polisi kerap aktif meringkus mereka-mereka yang merusak moral bangsa. Disaat para Polisi dimaki oleh siapapun saat menilang, Polisi tetap sabar, karena Polisi tau, niat mereka menilang adalah juga untuk kebaikan sang pengemudi.

Terimakasih Kepolisian Indonesia. Terimakasih Aiptu Sunaryanto Yang Telah Menyelamatkan Nyawa Sang Ibu

Sumber: http://medan.tribunnews.com/2017/04/10/aksi-heroik-aiptu-sunaryanto-polisi-ini-selatkan-ibu-dan-anak-dari-penodongnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.