DAERAH  

Delegasi Brunei dan Malaysia Hadiri Heart of Borneo

TARAKAN, kabarpolisi.com – Gubernur Kalimantan Utara DR. H. Irianto Lambrie menjadi pembicara dalam The 11th Heart of Borneo (HoB) Trilateral Meeting dengan tema “Promoting Ecotourism in HoB for Sustainable Development : Visit The Heart of Borneo” di Gedung Serbaguna Rektorat Universitas Borneo Tarakan, Rabu (11/10).

Dalam pertemuan tahunan ini, hadir delegasi dari tiga negara, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Irianto menjelaskan, tantangan terbesar terhadap upaya pelestarian lingkungan saat ini, adalah laju deforestasi lahan dan hutan akibat ilegal logging dan lainnya. Pada 2017, 22 juta manusia di dunia terancam kelaparan akibat masalah lingkungan, politik dan lainnya.

“Dari itu, kita perlu mempelajari dan belajar atas masalah itu. Meski demikian, kita patut bersyukur bahwa manusia di tiga negara bertetangga ini, hidup di Bumi Kalimantan”, paparnya.

Dikatakan, pemerintah dan rakyat dari tiga negara bertetangga ini, wajib menjaga “Jantung” Kalimantan yang tersisa itu. Melihat peran pentingnya, sedianya tak hanya masyarakat di Kalimantan yang patut menjaganya tapi juga dunia harus menjaganya.

Irianto yang juga mantan Sekprov Kaltim ini menambahkan, Heart of Borneo (HoB) sendiri memiliki fungsi, salah satunya sebagai stabilisator keseimbangan alam di dunia, suplai utama keseimbangan oksigen, dan lainnya.

HoB sendiri, lanjut dia, sekitar 22 persennya ada di Kaltara. Karenanya pemeliharaan dan penjagaan terhadap kelestarian HoB merupakan tanggungjawab banyak pihak, utamanya Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

“Jangan sampai, kita saling intip “kekuatan” hingga pencurian keanekaragaman hayati yang ada di HoB masih berlangsung”, tutur Irianto Lambrie.

Menurutnya, Kaltara sendiri, terhadap keberadaan HoB, telah dimulai langkah pemanfaatan dan pengelolaan yang lestari dan berkelanjutan.

Di antaranya, memanfaatkan sumberdaya alam sungainya sebagai sumber energi listrik.

BACA JUGA  Periksa Kepala Desa, Polda Jateng Koordinasi dengan Kejati Hingga KPK

“Manifestasinya, salah satunya dengan rencana pengembangan PLTA Kayan 9 ribu MW”, ungkap orang nomor satu di Kaltara ini.

Agustian Arsyad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.