AGAM, kabarpolisi.com – Sepanjang 52 KM jalan provinsi yang melintas di Kecamatan Palembayan Agam hingga kini rusak parah. Banyak berlobang dan digenangi air serta sempit. Pada sejumlah titik kondisinya sangat parah, susah dilewati kendaraan, sementara janji-janji pemerintah segera menuntaskan perbaikanya hanya hisapan jempol.
Memang ada upaya perbaikan oleh Dinas PU Provinsi Sumatera Barat dengan pelebaran dan pengaspalan dalam tiga tahun terakhir, namun hanya sekitar 2 Km/tahun, hal itu dinilai lamban karena kalau hanya diperbaki 2 Km setahun, untuk menuntaskan pembangunan jalan sepanjang 52 Km membutuhkan waktu 26 tahun kedepan, belum yang diujung selesai pangkalnya sudah hancur kembali.
“Sudah lelah masyarakat menyuarakan aspirasinya untuk percepatan pembangunan jalan ini, namun pemerintah hanya mengumbar janji dan meminta masyarakat bersabar- bersabar, sabar bagaimana lagi, sudah begini penderitaan rakyat” kritik salah seorang tokoh masyarakat Palembayan asal nagari Salareh Aia,DR.Awerman.
Aktifis pemuda Palembayan Rusman Hakim juga mengirim surat terbuka melalui media sosial facebook kepada Gubernur Sumbar akhir Mei 2017, meminta gubernur mencari jalan keluar dan kebijakan untuk membangun jalan ini.
Sementara Sabtu (3/6) lalu masyarakat jorong Sungai Taleh nagari Baringin Palembayan juga menanyakan dan mengharapkan pembangunan jalan tersebut kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang memimpin Tim Safari Ramadhan mengunjungi Mesjid Nurussalam setempat.
“Kami berharap pemerintah provinsi dapat meningkatkan pembangunan jalan Palembayan lebih baik lagi” harap masyarakat.
Menangggapi harapan masyarakat, Irwan berjanji akan menuntaskan perbaikan dan peningkatan pembangunanya, namun masyarakat dimintanya mendukung pembebasan lahan.
“Jika lahan sudah bebas, pemerintah akan berupaya menuntaskan pembangunan jalan Palembayan,” sebut Irwan.
Namun harapan tersebut baru bisa dipenuhi pada tahun anggaran berikutnya. Karena tahun anggaran 2017 sudah berjalan, pada anggaran perubahan juga tidak dapat dimasukkan. Untuk itu, masyarakat agar bersabar sampai tahun anggaran 2018.
“Saba jo kasaba juo sajak dahulu, tiok pejabat nan datang ka kecamatan ko taruih maminta rakyat basaba kalau ditanyokan soal pambangunan jalan ko, sampai bilo sabako, kiamaik juo bumi taro”ujar salah seorang warga menggerutu dengan bahasa minang.
Palembayan saat ini merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Agam, dengan enam nagari dan jumlah penduduk 32 ribu jiwa lebih yang mayoritas hidup dengan mata pencaharian bertani dan berkebun.
Masalah utama yang dihadapi masyarakatnya jalan utama dan jalan kampung yang masih jelek serta masih banyak pemukiman terisolir yang belum dapat dilalui kendaraan dengan lancar.
Sementara itu menurut Bupati Agam Indra Catri, pembangunan jalan Palembayan memerlukan dana besar karena medannya cukup berat, banyak tebing yang harus dipangkas dan pinggir jalan yang harus di dam, APBD Agam jelas tidak mampu mendanainya, untunglah jalan ini sudah naik status dari jalan kabupaten ke jalan provinsi sejak 5 tahun lalu.(KS)
Editor : Donny Magek Piliang