DAERAH  

Kompol Dodid, Melayani dengan Hati

Dodid Prastowo

TANGERANG, kabarpolisi.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini telah menjadi lebih baik di mata masyarakat. Apalagi dengan program Promoter (Profesional, Moderen, Terpercaya) yang digagas Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian, telah menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

Hal itu diakui Kompol Dodit Prastowo, Skom. Bertugas menjadi abdi negara merupakan cita-cita dari kecil, menyandang sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) saat ini di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten

Kapolsek yang satu ini, jauh dari kata sangar, namun lebih terkesan ramah dan humanis, akan tetapi soal etos kerjanya begitu nyata.

Cakap dalam gerak, lugas dalam bertindak, mungkin itulah yang bisa digambarkan, akan sosok Kompol Dodit.

Saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, sudah tidak zamannya lagi menjadi seorang Polisi berpenampilan sangar, yang penting itu adalah etos kerjanya.

Kompol Dodid Prastowo merupakan sosok “Polisi Zaman Now” dengan  hobi musiknya menyalurkan seni agar terwujud polisi yang promoter.

“Polisi Zaman Now harus bermasyarakat melalui seni. Seni itu indah dan bersahabat itu indah,” tukas Kompol Dodid

Seorang Kapolsek Tigaraksa yang saat ini bernaung di bawah pimpinan Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Arif.

“Yang penting harus bekerja keras, kerja ikhlas dan masyarakatlah yang merasakan manfaatnya, pastinya kita sebagai abdi Negara, sebisa mungkin memberikan yang terbaik demi terpeliharanya kamtibmas yang mantap,” tegasnya.

Menurut Kompol Dodid bisa lebih dipercaya dan profesional dalam menjalankan tugasnya dalam melayani masyarakat.

“Selain sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat, Polisi juga dituntut profesional dan modern, sehingga dapat dipercaya oleh masyarakat,” katanya.

Program Promoter, Polri juga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan modernisasi sistem pelayanan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Selain itu, pelayanan masyarakat juga harus mengedepankan faktor humanis. “Pelayanan harus dikedepankan dengan hati, agar masyarakat merasa tenang dan terlindungi,” ungkapnya.

Zaidina Hamzah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.