SEBATIK, kabarpolisi.com ~ Kondisi jalan poros di perbatasan pulau Sebatik, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sungguh memprihatinkan. Pasalnya, jalan poros yang menghubungkan antar Kecamatan di pulau tersebut nyaris terputus akibat amblas.
Wartawan kabarpolisi.com melaporkan dari Sebatik, tingginya curah hujan yang terjadi di daerah ini sejak akhir-akhir ini salah satu faktor banyaknya jalan yang amblas dan longsor.
Ironisnya, jalan utama bagi warga masyarakat pulau Sebatik yang berada di perbatasan Indonesia-Tawao Malaysia terkesan tidak diperhatikan, mengingat kondisi seperti sudah berbulan-bulan lamanya dan tidak ada tindakan nyata dari instansi terkait.
Sahabuddin salah seorang warga Sebatik saat dikonfirmasi media ini mengatakan, pemerintah daerah melalui instansi terkait PU Kab. Nunukan maupun Dinas PU provinsi Kaltara harusnya segera mengambil tindakan untuk memperbaiki atau memasang plank atau rambu-rambu tanda berbahaya.
“Kepala daerah harus segera memerintahkan Dinas PU untuk turun kelapangan jangan dilakukan pembiaran sebab ini bisa berbahaya dan menyebabkan terjadinya kecelakaan kalo tidak berhati-hati melintas di daerah itu”, pungkas Sahabuddin kepada kabarpolisi.com
Dikatakan, para sopir angkutan penumpang di pulau Sebatik sangat mengeluhkan kondisi jalan tersebut dan berharap ada langkah-langkah yang cepat dari instansi terkait untuk menanganinya.
“Ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan apalagi dimalam hari dan bersamaan terjadi hujan lebat tentu sangat membahayakan bagi siapa saja yangvmelintas”, ujarnya.
Menurutnya, lambannya dan kurangnya perhatian pemerintah daerah dan instansi terkait dalam menangani masalah jalan amblas dan longsor di pulau Sebatik sangat bertolak belakang dengan nawacita Presiden RI Jokowi-JK yang salah satu isinya membangun Indonesia dari pinggiran.
Pulau Sebatik merupakan beranda depan NKRI yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah dan Serawak Malaysia. (Agus).
