PEKANBARU, Kabarpolisi – Operasi Cipta Kondisi yang digelar Polresta Pekanbaru tidak hanya berhasil mencegah aksi premanisme, namun juga berhasil mengungkap kasus narkoba jenis ekstasi dan ganja (gelek).
Selain mengamankan pemuda membawa ekstasi di tempat hiburan malam, hasil Cipkon/PDH/Premanisme Polresta Pekanbaru, ditemukan kasus Narkotika jenis daun ganja kering, Sabtu (10/06).
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Polisi Susanto Melalui Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edi Sumardi Priadinata kepada Kabarpolisi.com mengatakan ada beberapa tempat perkara jenis daun ganja yaitu Jalan Bakti IV, Rumah petak II, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Tersangkanya, Irfan alias Irfa (27), Ranggi putera utama alias Ranggi (26), Fabio Testi Ponda alias Ponda (21), Rafli Alexandro alias Rafli (23) serta saksi Debi Saputra alias Debi (23) dan Wanda rahmatullah alias WANDA (20), Nofres Yoniko Alias NOF (23).
Kronologis penangkapan dilakukan, Sabtu (10/06) pukul 23.45 WIB saat anggota Kepolisian sedang melaksanakan cipkon K2YD/PDH/premanisme dan setibanya di jalan Bakti IV melihat banyak sepeda motor parkir didepan sebuah rumah kos.
Saat anggota mendekati rumah kos tersebut, salah seorang di rumah tersebut melarikan diri sehingga anggota Cipkon semakin curiga dan melakukan penggeledahan terhadap 6 orang laki-laki yang ada didalam rumah tersebut.
Menurut Edi, pihaknya mengamankan 1 kotak rokok bermerek Sampoerna kecil dengan 1 bungkus kecil diduga narkotika jenis daun ganja kering yang dibungkus dengan plastik warna bening. Serta lintingan diduga daun ganja kering sisa pemakaian 2 lembar kertas piper warna putih, 1 batang rokok Dji Sam Soe, 1 buah korek api warna kuning.
“7 orang laki2 tersebut diamankan di Polsek Bukit Raya, selanjutnya Irfan mengakui benar itu daun kering miliknya. Tersangka dan barang bukti diamankan di Mako untuk pengembangan dan proses sidik lebih lanjut,” tutup Edi (ari)
