Kabarpolisi.Com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banyumas selama Januari hingga Agustus 2022 mengungkap lima kasus judi toto gelap (togel) dengan delapan orang tersangka.
Dari delapan orang tersebut diduga kuat telah memperdagangkan togel jenis Hongkong.
Pengungkapan kasus judi togel tidak lepas dari peran serta masyarakat yang pro aktif memberikan informasi terkait praktik jual togel di wilayahnya.
“Tidak hanya berdasarkan laporan dari masyarakat, kami juga aktif memberantas perjudian di wilayah Kabupaten Banyumas.
Sesuai kebijakan dari pimpinan Kapolresta untuk zero perjudian,” ujar Kasat Reskrim, Kompol Agus Supriadi S.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.
Namun demikian mereka yang ditangkap bukanlah pemilik situs judi togel Hongkong.
Karena menurut Kasat Reskrim mereka merupakan bandar yang hanya bekerja di masing-masing wilayah tertentu.
“Jadi mereka itu menerima pemasangan dari pelanggannya.
Apabila nomor tersebut tembus, mereka akan mendapatkan keuntungan sekitar 10 sampai 20 persen,” terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (29/8/2022).
Ketika ditanya togel adakah keterkaitan bandar satu dengan lainnya, Agus mengatakan mereka biasanya bekerja sendiri-sendiri.
Meski berkelompok jumlahnya hingga dua orang saja.
Memang pemasang ini tidak memiliki rekening bank, untuk memasang sendiri di website.
Jadi bandar yang memasangkannya dengan mentransfer melalui bank ke website tersebut,” jelasnya.
Sedangkan modus penarikan pelanggan, ada beberapa cara yang dilakukan oleh bandar lokal ini.
Yakni seperti mengunggah layanan togel di sejumlah media sosial dan beberapa modus lainnya.
“Ada juga informasi dari mulut ke mulut, kemudian mereka mendapati telepon dari pemasangnya,” imbuhnya.
Menyikapi judi online Polresta Banyumas berkomitmen terus melakukan pemantauan terkait aktifitas judi togel maupun lainnya di Kabupaten Banyumas.
Supaya di wilayah Kabupaten Banyumas bersih dari perjudian.(Hadirin)
