LUMAJANG, kabarpolisi.com – Seorang bocah berinisial RAF, murid kelas 4 Sekolah Dasar (SD) di Lumajang, Jawa Timur, membuat rekayasa bahwa telah terjadi penculikan atas dirinya, Senin (26/08/2019) lalu
Penculikan bocah SD ini sempat membuat heboh warga di sekitarnya, bahkan juga menjadi pembicaraan para netizen di media sosial, karena orangtua RAF terlanjur menyebarkan berita tersebut lewat aplikasi chat sosial.
Berdasarkan cerita dari RAF, dirinya mengaku diculik oleh 3 orang pria dewasa saat berangkat sekolah dan dimasukan ke dalam mobil penculik, hingga akhirnya dirinya bisa menyelamatkan diri dan pulang kerumah.
Cerita ini kemudian ditelusuri oleh
pihak berwenang, namun penculikan ini ternyata hanya cerita bohong dari RAF. Hingga akhirnya bocah tersebut mengaku dan meminta maaf berulang-ulang kepada para tetangganya.
RAF mengaku perbuatan tersebut dilakukan sebagai alasan untuk tidak datang ke sekolah karena takut dimarahi, sebab dirinya tidak mengerjakan tugas atau PR dari guru, hingga RAF mendapat ide membuat cerita bohong tentang penculikan.
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban menyampaikan dan menghimbau kepada para orang tua dan pendidik untuk lebih memberikan pemahaman tentang budi pekerti dan kejujuran agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Jika hal ini dibiarkan, bisa saja anak tersebut akan terus suka berbohong sampai dewasa nanti. Sangat dibutuhkan peran orangtua dan guru sebagai pendidik untuk mengajarkan budi pekerti tentang kejujuran kepada anak didiknya,” tutur Arsal.(Red)