DAERAH  

Upacara HUT Proklamasi, Polda Maluku Kibarkan Merah Putih di Tengah Laut

AMBON, kabarpolisi.com – Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 74 pada 17 Agustus 2019, Polda Maluku menggelar upacara bendera. Uniknya, upacara tidak digelar di lapangan upacara seperti biasanya.

Gelaran upacara bendera di tengah laut ini merupakan yang pertama kali dilakukan Polda Maluku dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI.

Upacara digelar di tengah laut perairan teluk Ambon. Tepatnya di perairan Teluk Dalam antara Desa Galala dan Rumah Tiga.

Menariknya, semua pasukan peserta upacara berada pada puluhan armada yang terdiri dari kapal polisi, kapal-kapal ikan milik rakyat maupun speedboat serta perahu nelayan. Semua armada ini telah dihias dengan nuansa merah putih.

Kapolda Maluku Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa bertindak sebagai Inspektur upacara. Ia berdiri pada haluan kapal tactikal boat milik Ditpolair. Sementara komandan upacara adalah AKBP Apeles Siletty.

Untuk pengibaran bendera sang merah putih dilakukan diatas kapal polisi (KP) Teluk Ambon XVI-3002. Pengibaran bendera dilakukan oleh tiga personil Ditpolair. Bendera dinaikan pada tiang bendera yang dipancang di haluan kapal diiringi lagu Indonesia Raya.

Dalam upacara ini, Lumowa membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian.

Jenderal Tito katakan NKRI merupakan negara yang besar dengan luas wilayah serta kekayaan alam dan jumlah penduduk yang besar. Ekonomi bangsa ini juga terus berkembang menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.

“Dalam suasana yang penuh dengan semangat nasionalisme ini, kita juga harus menyadari bahwa tantangan ke depan akan semakin kompleks. Hal tersebut tidak dapat
dipisahkan dari berbagai dinamika yang terjadi dalam tataran global, regional, maupun lokal,” ujarnya.

Dikatakan, fenomena demokratisasi yang terjadi pada sebagian besar negara di dunia, telah mengubah tata kehidupan secara luas. Hal tersebut ditandai dengan menguatnya peran legislatif dan media, serta penghormatan supremasi hukum dan HAM.

Demikian pula dengan fenomena globalisasi sebagai akibat pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, tidak hanya memberi manfaat yang besar, namun juga membawa berbagai potensi gangguan yang harus kita antisipasi bersama.

Karena itu, Tito tegaskan pemolisian di era demokrasi harus bertumpu kepada upaya untuk meraih kepercayaan masyarakat, selaku pemegang kekuasaan tertinggi negara.

“Upaya itu akan dapat terselenggara secara optimal dengan dukungan kualitas sumber daya manusia Polri yang unggul, yaitu tersedianya personel yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung pelaksanaan tugas, memiliki integritas dan moral perilaku yang luhur, serta memiliki
kesamaptaan jasmani yang prima,” tandasnya.

Terkait dengan digelarnya upacara ditengah laut ini, Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa mengungkapkan ide ini muncul dengan pemikiran bahwa Provinsi Maluku merupakan salah satu provinsi bahari dengan luas wilayah laut yang mencapai 92,4 persen.

“Sehingga habitat kita, polisi, masyarakat, sebagian besar harus melihat laut,” tukas Lumowa.

Ia katakan gelaran upacara ini merupakan salah satu bentuk dedikasi Polda Maluku akan kecintaan terhadap laut.

Walau dengan tingkat kesulitan arus dan ombak laut yang membuat kapal-kapal bergerak tetapi upacara dapat berjalan dengan baik.

“Pelaksanaan upacaranya tidak masalah karena kita juga menikmati alamnya dan disaksikan masyarakat, nelayan, speed boat semua ikut upacara,” kata Kapolda.

Upacara di tengah laut ini sempat menjadi tontonan menarik bagi warga Kota Ambon. Tampak ribuan pasang mata menyaksikan langsung upacara ini dari atas Jembatan Merah Putih (JMP) maupun dari bibir pantai sepanjang desa Galala dan Rumah Tiga.

Sebelumnya, Polda Maluku juga menggelar upacara peringatan HUT Proklamasi di puncak Gunung Salahutu pada Kamis (14/8) pagi. Lumowa juga menjadi inspektur upacara yang digelar pada ketinggian 1086 meter dari permukaan laut (MDPL). Upacara diikuti sejumlah PJU serta sekitar 150 peserta anggota Polda Maluku. Sang merah putih pun berkibar di puncak gunung tertinggi di Pulau Ambon ini. (Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.